Eh Cari Rosok Tanpa Modal Lho !
Tribunnews.com - Jumat, 3 Desember 2010 13:34 WIB
Berita Lainnya
TRIBUNNEWS.COM - Mencari rosok atau barang yang tidak
terpakai saat ini merupakan pekerjaan alternative bagi siapa saja yang
belum mempunyai pekerjaan atau habis di PHK dari perusahaan. Dengan
bermodal sepeda , sepeda motor , ataupun carter mobil kita bisa
melakukan usaha ini dengan membeli rosok atau barang apapun yang tidak
terpakai .
Kertas bekas , plastik, besi , aluminium , kuningan , tembaga atau barang apa saja yang berbahan baku tersebut laku dijual dan dapat uang. Agar pencarian barang rosok cepat maka mereka mencarinya sampai ke pelosok-pelosok desa , oleh karena itu dari rumah mereka harus berangkat pagi agar barang yang dihasilkan maksimal . Selain itu pula dalam membeli barang rosokan harus teliti dan tahu hitungan sederhana bahan dari rosok tersebut misalnya besi harga jual ke pengepul berapa begitu pula bahan yang lainnya. Dari kepandaian menaksir barang itulah pencari rosok mendapatkan untung yang banyak sehingga setiap hari berkeliling mendapatkan hasil yang lumayan.
Kertas bekas , plastik, besi , aluminium , kuningan , tembaga atau barang apa saja yang berbahan baku tersebut laku dijual dan dapat uang. Agar pencarian barang rosok cepat maka mereka mencarinya sampai ke pelosok-pelosok desa , oleh karena itu dari rumah mereka harus berangkat pagi agar barang yang dihasilkan maksimal . Selain itu pula dalam membeli barang rosokan harus teliti dan tahu hitungan sederhana bahan dari rosok tersebut misalnya besi harga jual ke pengepul berapa begitu pula bahan yang lainnya. Dari kepandaian menaksir barang itulah pencari rosok mendapatkan untung yang banyak sehingga setiap hari berkeliling mendapatkan hasil yang lumayan.
memilah-milah barang rosokan |
“ Saya mencari rosok ini baru setahunan
mas , sebelumnya saya kerja di Jakarta hampir 7 tahun ikut orang
rasanya bosan dan pulang kampung . Tiga bulan ikut teman mencari rosok
cocok sehingga saya putuskan kerja mencari rosok sampai sekarang. Ya
kalau ditanya berapa hasil sehari-harinya ya tidak tentu mas kalau Rp 40
ribu – 50 ribu bersih sih dapat itu sudah dikurangi biaya makan dan
beli bensin “ ujar Musthofa warga desa Tedunan kecamatan Kedung
kabupaten Jepara yang ditemui di pengepulan rosok Nganjun desa
Purwogondo Kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara belum lama ini.
Menurut Musthofa usaha mencari rosokan
ini jika tidak punya modal untuk membeli rosokan dari warga bisa ngebon
dahulu ke bos pengepulan. Pagi hari sebelum berangkat ke lapangan para
pencari rosok mampir ke bos pinjam uang besarnya tergantung kebutuhan
namun rata-rata Rp 200 ribu – 400 ribu. Setelah itu mereka menyebar ke
tempat buruan masing-masing tergantung di mana biasa mangkal atau
membeli rosokan. Sore hari mereka kembali ke lapak bos dengan membawa
barang rosokan . Sebelum ditimbang barang-barang itu dipilah-pilah
menurut jenisnya masing masing hal ini mempermudah pembayaran.
Barang dari besi dikumpulkan dengan besi
kemudian ditimbang , barang dari alumunium dikumpulkan dengan alumunium
bagitu pula dari plastic dan kertas. Biasanya pembelian dari warga
bentuknya borongan , namun sesampainya di lapak barang tersebut
dipilah-pilah menurut jenisnya . Selain itu pencari rosok kadang kadang
juga mendapat rejeki nomplok karena penjual tidak tahu jika barang
rosokan yang dijual mempunyai harga yang cukup tinggi . Di kira barang
tersebut tidak ada nilainya justru sampai di lapak barang tersebut
dihargai lumayan tinggi. Namun demikian ada kalanya kembali modal karena
taksiran rosokan dinilai pas namun di lapak barang tersebut dihargai
dibawah harga pembelian.
“ Ya untung dan ruginya jelas banyak
untungnya , yang penting kita harus tahu harga jual ke bos masing-masing
barang rosokan itu . Setelah itu timbangan harus pas sehingga ketika
sampai di lapak beratnya sesuai dengan pembelian jika itu kita terapkan
pasti kita untung “, tambah Musthofa.
Tumpukan barang rosokan di tempat pengepulan |
Memang mencari rosok saat ini bisa
dijadikan pekerjaan alternative bagi siapa saja yang sedang menganggur
atau mencari penghasilan tambahan , dengan bekal sepeda motor dan
keranjang kita dapat berkeliling kampung mencari rosokan. Untuk modal
pembelian barang kita tidak usah repot mencari utangan ke sana kemari
ngomong baik-baik sama bos pasti di beri toh modalnya tidak begitu
besar. Jika masih merasa malu kita bisa jadi kenek atau ikut orang
dahulu mempelajari bagaimana cara memilah barang, menaksir harga dan
juga menimbangnya setelah mahir bisa jalan sendiri.
Pekerjaan mencari rosok ini bisa
dijadikan solusi untuk memperoleh penghasilan tambahan utamanya yang
masih mempunyai waktu luang , jika tidak mempunyai kendaraan kita bisa
carter mobil dengan gabungan beberapa orang mencari rosok turun ke
desa-desa , awalnya ada rasa malu namun jika sudah jalan beberapa waktu
hal ini akan biasa . Jika sudah tahu hasilnya pasti akan tambah
bersemangat tidak percaya silakan mencobanya.